Senin, 13 Mei 2013

Perkawinan Yang Sempurna

Ternyata Ernest pun tidak memiliki piring. Dia hanya memiliki banyak persediaan kue wafel khas Iran yang rasanya lembut dan manis. Tiba-tiba Ernest mendapat akal! Mengapa tidak digulung saja kue-kue wafelnya itu menjadi bentuk kerucut (cone). Tentunya dengan bentuk demikian cone akan menjadi wadah es krim yang ideal. Ternyata, cone yang berbentuk seperti bel itu memang sangat cocok untuk dijadikan wadah es krim. Begitulah awalnya perkawinan antara es dan cone es krimnya.

Es krim dan wafel kerucut milik Ernest ternyata menjadi pasangan serasi, seperti pasangan kuda dan keretanya. Tak syak lagi, inilah yang disebut sebagai perkawinan yang sempurna. Cone es krim akhirnya berhasil menciptakan sensasi dan menjadi buah bibir, selama berlangsungnya acara World's Fair di tahun 1905 itu. Sampai hampir satu abad kemudian cone es krim masih menjadi makanan kegemaran banyak orang.

Pada kenyataannya, kisah mengenai es krim dan cone-nya merupakan contoh yang baik mengenai konsep sinergisme. Yang dimaksud dengan sinergisme adalah perkawinan atau gabungan dua buah konsep yang berbeda, yang menghasilkan sesuatu yang jauh lebih hebat dibandingkan kalau kompenennya bekerja sendiri-sendiri. Jadi, bisa dikatakan bahwa gabungan es krim dan cone merupakan sinergisme yang kreatif dan amat produktif.

Es krim rasa lezat
Wafel juga lezat
Gabungan keduanya LEZZZAAAAT SEKALI!


Selanjutnya: Kekuatan Yang Luar Biasa Dari Sinergisme Yang Kreatif

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

//** efek salju-start**// //** efek salju-end**// //** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//