Minggu, 31 Januari 2016
Bayar Segalanya dengan Mudah, Berbonus Lagi, Yk Gabung!
Minggu, 12 Juli 2015
3 Tanda Anda Punya Bakat Jadi Miliarder
Tidak ada formula yang pasti untuk bisa menjadi seorang miliarder. Mengutip Tolstoy, seorang sastrawan dari Rusia, setiap miliarder memiliki cara sendiri untuk bisa memperoleh kekayaannya.
Namun berdasarkan survei statistik maupun kualitatif, ternyata ada beberapa pola umum yang selalu dilakukan oleh miliarder. Ada perilaku atau mungkin bisa disebut dengan kepribadian yang selalu dijalankan oleh para miliarder dalam setiap langkah mereka meraih pundi-pundi uang.
Namun berdasarkan survei statistik maupun kualitatif, ternyata ada beberapa pola umum yang selalu dilakukan oleh miliarder. Ada perilaku atau mungkin bisa disebut dengan kepribadian yang selalu dijalankan oleh para miliarder dalam setiap langkah mereka meraih pundi-pundi uang.
Selasa, 07 Oktober 2014
Lima Fakta tentang Orang Terkaya Dunia
Lembaga riset Wealth-X merilis hasil penelitian mengenai perilaku dan karakteristik orang-orang terkaya di dunia. Selain memiliki harta segudang, ada beberapa fakta menarik lain tentang para miliarder kelas dunia ini.
Berdasarkan hasil riset Billionaire Census 2014 yang dirilis Wealth-X, di seluruh dunia ada 12 juta orang yang punya aset senilai jutaan dolar Amerika Serikat. Namun hanya ada 2.325 orang yang berstatus miliarder atau memiliki harta sedikitnya US$ 1 miliar. Wealth X memberi contoh, tokoh yang masuk golongan ini adalah investor gaek kelas kakap, Warren Buffet, dan pembawa acara ternama, Oprah Winfrey. Selanjutnya *
Berdasarkan hasil riset Billionaire Census 2014 yang dirilis Wealth-X, di seluruh dunia ada 12 juta orang yang punya aset senilai jutaan dolar Amerika Serikat. Namun hanya ada 2.325 orang yang berstatus miliarder atau memiliki harta sedikitnya US$ 1 miliar. Wealth X memberi contoh, tokoh yang masuk golongan ini adalah investor gaek kelas kakap, Warren Buffet, dan pembawa acara ternama, Oprah Winfrey. Selanjutnya *
Label:
Billionaire Census 2014,
dunia,
Fakta,
Harta,
karakteristik,
lima,
Miliarder,
Oprah Winfrey,
orang,
penelitian,
perilaku,
terkaya,
Warren Buffet,
Wealth-X
Senin, 06 Oktober 2014
Kiat Sukses di Bisnis Online
Perkembangan teknologi komunikasi, terutama berbasis internet, telah mendorong laju perekonomian. Sebab lewat dunia maya, kini banyak orang yang berlomba-lomba menjajakan bisnisnya. Baik berupa jasa maupun barang. Pada 2013 saja, bisnis online telah meraup pemasukan sekitar Rp 5,1 triliun.
Mudahnya bertransaksi lewat internet pun membuat jumlah pemain di pasar ini kian meningkat. Hingga persaingan semakin ketat. Lantas apa yang harus Anda lakukan agar bisnis online tetap berjalan sukses?
Menurut praktisi bisnis online Tasya Mustika Putri (24), kunci agar usaha Anda berjalan sukses adalah kemampuan meraih kepercayaan konsumen. Sebab dalam bisnis online, pembeli tak dapat berinteraksi langsung dengan penjual. Pun tak bisa melihat atau menyentuh barang yang Anda tawarkan. Karena itu, tampilan situs serta layanan yang Anda berikan harus mampu meyakinkan dan memuaskan pelanggan.
Selanjutnya *
Mudahnya bertransaksi lewat internet pun membuat jumlah pemain di pasar ini kian meningkat. Hingga persaingan semakin ketat. Lantas apa yang harus Anda lakukan agar bisnis online tetap berjalan sukses?
Menurut praktisi bisnis online Tasya Mustika Putri (24), kunci agar usaha Anda berjalan sukses adalah kemampuan meraih kepercayaan konsumen. Sebab dalam bisnis online, pembeli tak dapat berinteraksi langsung dengan penjual. Pun tak bisa melihat atau menyentuh barang yang Anda tawarkan. Karena itu, tampilan situs serta layanan yang Anda berikan harus mampu meyakinkan dan memuaskan pelanggan.
Selanjutnya *
Label:
bisnis,
dunia maya,
internet,
kepercayaan,
ketat,
Kiat,
komunikasi,
memuaskan,
meyakinkan,
Online,
perekonimian,
persaingan,
sukses,
Tasya Mustika Putri,
teknologi
Kamis, 24 April 2014
Put Your Mindset at Work, James Reed dan Paul G. Stoltz (3)
Pentingnya mindset digambarkan oleh James Reed dan Paul G. Stoltz seperti ini: “Pola pikir itu bukan sekedar mengalahkan keahlian, tapi mengalahkan dengan kekuatan bak tanah longsor.” Maksud mereka, mindset jauh lebih penting dan mendasar dibanding keahlian—begitu mindset berubah, banyak hal akan berubah. Dua psikolog tersebut menyusun 20 kualitas pola pikir terpenting yang menjadi pilihan para manajer. Enam kualitas teratas ialah bersikap jujur dan dapat dipercaya (masing-masing 100%), berkomitmen dan mampu beradaptasi (99,77%), serta bertanggung jawab dan fleksibel (98,60%).
Reed dan Stoltz menyebutkan, pola pikir Global, Good, Grit (3G) merupakan saripati seluruh kualitas mindset yang dikehendaki oleh pemberi kerja. Global terkait keterbukaan dalam menerima pengalaman dan ide baru, serta kemampuan membuat koneksi dan menciptakan kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada. Good berkenaan dengan bagaimana kita melihat dan memperlakukan dunia dengan cara yang menguntungkan orang-orang di sekeliling kita. Grit berarti keteguhan dalam mengupayakan sesuatu.
Karya Reed dan Stoltz ini relatif lebih praktis dan bermanfaat untuk diterapkan di dunia kerja.
Reed dan Stoltz menyebutkan, pola pikir Global, Good, Grit (3G) merupakan saripati seluruh kualitas mindset yang dikehendaki oleh pemberi kerja. Global terkait keterbukaan dalam menerima pengalaman dan ide baru, serta kemampuan membuat koneksi dan menciptakan kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada. Good berkenaan dengan bagaimana kita melihat dan memperlakukan dunia dengan cara yang menguntungkan orang-orang di sekeliling kita. Grit berarti keteguhan dalam mengupayakan sesuatu.
Karya Reed dan Stoltz ini relatif lebih praktis dan bermanfaat untuk diterapkan di dunia kerja.
Put Your Mindset at Work, James Reed dan Paul G. Stoltz (4)
Label:
3g,
adaptasi,
dipercaya,
dunia kerja,
fleksibel,
global,
good,
grit,
James Reed,
jujur,
keahlian,
keteguhan,
koneksi,
manajer,
menguntungkan,
Paul G. Stoltz,
pola pikir,
praktis,
tanah longsor,
tanggung jawab
Langganan:
Postingan (Atom)